KUNJUNGAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN kOTA kEDIRI KE YAYASAN AR RAHMAN KOTA KEDIRI

Kepala Dinas Kota Kediri Drs.Maki Ali MSc didampingi pendiri yayasan pendidikan arrahman Alm.H.Imam Hambali WS sedang menyaksikan siwa/i smp arrahman pratek menanam Buah Tin di Laboratorium Alam.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI MENYAKSIKAN PERAKITAN KOMPUTER OLEH SISWA SMP ARRAHMAN KOTA KEDIRI

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri beserta rombongan di dampingi pendiri Yayasan Arrahman Alm.H.Imam Hambali WS menyaksikan perakitan komputer oleh siswa SMP Ar rahman Kota kediri.

KUNJUNGAN STUDI BANDING DARI GONTOR 3 KE YAYASAN AR RAHMAN KOTA KEDIRI

Para Santri dari gontor 3 kediri sedang manyaksikan perakitan komputer oleh siswa SMP Ar Rahman Kota kediri

DIREKTUR PONDOK MODERN GONTOR 3 MENYAKSIKAN PERAKITAN KOMPUTER

Direktur Pondok Modern Gontor 3 di dampingi Pendiri Yayasan Pendidikan Ar Rahman Alm.H.Imam Hambali WS Menyaksikan Perakitan komputer oleh siswa SMP Ar Rahman Kota Kediri

MANASIK HAJI DI SIMPANG lIMA GUMUL

Seluruh siswa/i dan dewan Asatif Yayasan Pendidikan Ar Rahman sedang melaksanakan Manasik Haji Sebagai kegiatan Rutinitas 1 tahunan di Simpang Lima Gumul sebagai pembelajaran pelaksanaan rukun islam yang ke 5.

Wednesday, 3 June 2015

LAGU RELIGIUS

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V X Y Z



Sekilas Biografi Habib Syeikh Bin Abdul Qadir Assegaf

Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf sebagai pendakwah, boleh jadi belum dikenal secara luas di masyarakat. Namun di kalangan jamaah majelis shalawat atau kegiatan Maulidan, Beliau cukup dikenal. Terutama karena tokoh yang satu ini memiliki suara yang sangat merdu.  Baca Selengkapnya...

Sekilas Biografi Habib Syeikh Bin Abdul Qadir Assegaf

 Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf sebagai pendakwah, boleh jadi belum dikenal secara luas di masyarakat. Namun di kalangan jamaah majelis shalawat atau kegiatan Maulidan, Beliau cukup dikenal. Terutama karena tokoh yang satu ini memiliki suara yang sangat merdu.
Selain itu beliau juga mencipta sendiri lagu qashidah yang nada dan iramanya dapat diterima telinga masyarakat, baik masyarakat yang akrab dengan kegiatan majelis shalawat maupun masyarakat awam.
Dengan suara yang merdu ini, habib yang satu ini berhasil memikat kalangan muda sehingga mereka menyukai qashidah dengan syair-syair yang seluruhnya bersumber dari kitab Simthud Durar tersebut. Tidak jarang pula kemudian kalangan muda ikut bergabung dalam majelis shalawat yang sudah ada.
Sebenarnya syair-syair qashidah yang dibawakan beliau bukanlah syair puji-pujian yang baru, namun Habib Syekh berhasil membentuk dan mengemas irama pembacaan maulid Tradisional menjadi lebih indah dan menggoda telinga yang mendengarnya.
Selain itu, Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf ini juga suka berbagi dan memberi, meski dia sendiri terkadang dalam kekurangan. Bahkan ketika mengawali dakwahnya ke pelosok-pelosok, ia membawa nasi bungkus, untuk dibagi-bagikan kepada jamaah.
Dengan Kereta Angin
Perjalanan hidup Habib kelahiran Solo, 20 September 1961, ini cukup berliku. Beliau pernah jaya sebagai pedagang tapi kemudian bangkrut. Di saat sulit itu, Habib Syekh melakukan dakwah menggunakan kereta angin ke pelosok-pelosok untuk melaksanakan tugas dari sang guru, almarhum Habib Anis bin Alwi Alhabsyi, imam masjid Riyadh Gurawan Solo.
Pada saat itu Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf juga sering diejek sebagai orang yang tidak punya pekerjaan dan habib jadi-jadian. Namun Habib Syekh tidak pernah marah atau mendendam kepada orang yang mengejeknya. Justru sebaliknya, beliau tetap tersenyum dan memberi sesuatu kepada orang tersebut.
Terkadang Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf rutin memberikan ta’lim di Kebagusan, sedangkan dakwah rutinnya di kota Solo dan kota kota di jawa tengah.

HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF. FOTO BERSAMA TIM HADHROH "AHBAABUL MUSTHOFA" KUDUS
Sumber: Majalah Kisah Islam AlKisah No.18/25 Agustus-7 September 2008