Kita Selalu Berhutang banyak cinta kepada anak – anak. Tidak jarang
kita memarahi mereka saat kita lelah. Kita membentak mereka padahal mereka
belum benar – benar paham kesalahan yang mereka lakukan. Kita membuat mereka
menangis karena kita ingin lebih dimegerti dan didengarkan. Tetapi seburuk apapun
kita memperlakukan mereka, segalak apapun kita kepada mereka. Semarah apapun
kita pernah membentak mereka … mereka akan tetap menggenggam tangan kita dengan
tangan kecilnya… seolah semuanya baik – baik saja, seolah tak pernah terjadi
apa – apa sebelumnya…. Mereka selalu punya banyak cinta untuk kita . meski
seringkali kita tak membalas cinta mereka dengan cukup.
Kita selalu berhutang banyak kebahagian untuk anak – anak kita. Kita
bilang kita bekerja keras demi kebahagian mereka. Tetapi kenyataannya merekalah
yang justru membahagiakan kita dalam lelah di sisa waktu dan tenaga kita. Kita merasa
bahwa kita bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi –
pipi kecil meraka. Tetapi sebenarnya
Kitalah yang selalu mereka bahagiakan
….. merekalah yang selalu berhasil membuang kesedihan kita. Melapangkan kepenatan
kita, menghapus air mata kita.
Kita selalu berhutang banyak waktu
tentang anak – anak kita. Dalam 24 jam berapa lama waktu yang kita miliki untuk
berbicara, mendengarkan, memeluk , mendekap dan bermain dengan mereka? Dari waktu
hidup kita bersama mereka. Seberapa keras kita bekerja untuk menghadirkan
kebahagian sesungguhnya di hari – hari mereka, melukis senyum sejati di wajah
mungil mereka?
…… Tetapi mereka tetap tersenyum , mereka tetap member kita banyak cinta, mereka selalu mencoba membuat kita bahagia.
Maka dekap lah anak – anakmu, tataplah mereka dengan kasih saying dan penyesalan katakana pada mereka. “ maafkan untuk hutang – hutang yang belum terbayarkan…. Maafkan jika semua huhtang ini telah membuat Tuhan tak berkenan. Maafkan karena hanya pemaafan dan kebahagiaan kalianlah yang bisa membuat hidup ayah dan ibu lebih baik dari sebulumnya …… lebih baik dari sebelumnya.
Sumber : http://religimistik.blogspot.co.id/
0 comments:
Post a Comment