Wednesday, 19 April 2017
Tuesday, 8 November 2016
Cara Mengatur ukuran Kertas (Page Payout) di Microsoft Office Word
Sebelum memulai pekerjaan di dalam lembar kerja microsoft office word, alangkah baiknya terlebih dahulu kita setting atau mengatur ukuran kertas, margin dan layout pada lembar kerja. Ini bertujuan untuk menyesuaikan lembar kerja dengan hasil yang akan dicetak, karena jika tidak di atur sejak awal maka akan mempengaruhi hasil cetakan. Untuk itu sebelum kita mengetikkan tulisan pada lembar kerja di microsoft office word sebaiknya kita setting terlebih dahulu layoutnya.
Untuk mengatur ukuran kertas (page layout) pada microsoft office word, ikuti langkah-langkah berikut:
Untuk mengatur ukuran kertas (page layout) pada microsoft office word, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pada Menubar microsoft office word, pilih atau klik page layout
- Pada kolom page setup, pilih pengaturan yang anda inginkan yang meliputi: orientation, size, coloums
- Atau anda bisa memilih margin untuk memilih detail dari pengaturan. Ketika anda memilih margin maka akan terdapat pilihan kebawah yan meliputi las custom setting, normal, narrow, moderate dan lain-lain. akan tetapi jika anda ingin mengatur custum setting sesuai dengan keinginan anda maka pilih custom Margins pada menu bagian bawah.
- Maka akan muncul jendela Page Setup, disana terdapat pengaturan margin, paper dan layout.
- Pada menu margin terdapat pengaturan margin: left, right, top dan bottom. Orientation: Portrait dan Landscape dan lain lain.
- Pada menu paper, kita bisa mengatur ukuran kertas sesuai yang kita inginkan. klik paper size untuk memilih ukuran kertas yang diinginkan misalnya letters, A4, A5, Legal dan lain-lain. Atau kita bisa membuat custom paper sesuai dengan keinginan kita dengan menggati ukuran Width dan Hight.
- Pada menu Layout kita bisa mengatur Section, Header dan Footer.
- Jika semua sudah pengaturan sudah sesuai dengan keinginan, maka klik OK
Cara memasukan gambar pada microsoft word (insert picture)
Insert picture atau gambar di microsoft word bertujuan untuk memasukkan gambar pada lembar kerja ms word sehingga selain hanya berupa tulisan hasil kerja kita terdapat gambar. gambar merupakan pilihan yang tepat untuk menerangkan atau memperjelas hasil kerja kita karena gambar bisa mewakili beberapa tau banyak kata sehingga lebih mudah dipahami.
Memasukkan gambar pada lembar kerja di microsoft office word tidaklah sulit karena kita hanya membutuhkan beberapa klik saja untuk menaruh gambar pada lembar kerja. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memasukkan gambar pada lembar kerja, yaitu cara cepat dengan melakukan copy terhadap gambar kemudian di paste kedalam lembar kerja yang diinginkan. Atau anda juga bisa menggunakan cara sesuai dengan prosedur penggunaan microsoft office word.
Untuk memasukkan gambar pada lembar kerja sesuai dengan prosedur, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka dulu lembar kerja microsoft office word anda.
- Selanjutnya klik insert pada menu bar microsoft word.
- Pada kolom atau group illustrations terdapat pilihan picture, clip art, shapes, smart art dan chart. Pilih picture untuk memasukkan gambar.
- Selanjutnya anda akan dibawa pada dokumen atau folder dimana tempat anda menyimpan gambar yang akan di masukkan.
- Cari folder dimana gambar anda berada, kemudian klik pada gambar untuk menyeleksi.
- Selanjutnya klik insert pada menu bagian bawah.
- Gambar sudah selesai dimasukkan.
Tips Agar Gambar WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis di Android
Kehadiran Media Sosial WhatsApp memang membawa fenomena tersendiri bagi para penggunanya. Kemudahan dalam menggunakan serta kecepatan proses pengiriman konten membuat aplikasi ini semakin luas penggunanya, mulai dari hal-hal yang sifatnya komunikasi biasa dan hiburan sampai kepada hal-hal yang sifatnya serius. Mulai dari komunikasi pribadi sampai pada komunikasi massal dalam sebuah komunitas Group.
Namun dibalik kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan WhatsApp tersebut, terkadang kita merasa kesal karena mendapat kiriman sesuatu yang tidak diinginkan bahkan terkadang membuat masalah menghabiskan kuota internet yang kita miliki dikarenakan ukuran konten yang kita terima sangat besar. Apalagi jika kita kita tergabung dalam sebuah Group, maka siapkanlah kuota internet dan memory hp Anda untuk menerima kiriman text, gambar, audio, dan video dari seluruh anggota group.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut, WhatsApp sebenarnya menyediakan fasilitas agar konten berupa gambar, audio, dan video yang kita terima tidak otomatis tersimpan. Konten tersebut hanya bisa tersimpan jika kita menginginkannya. Berikut tipsnya:
- Buka menu WhatsApp, kemudian pilih menu Settings
- Pada halaman Settings, pilih menu Chats and Calls
- Pada Menu Chats and Calls, Pilih Media auto-download
- Pilih When using mobile data
- Hilangkan Centang, untuk mencegah konten yang tidak diinginkan terdownload otomatis di Whatsapp.
- Jika tanda centang tersebut dihilangkan semua, maka pada saat menerima Gambar, Audio atau Video, muncul pilihan untuk mendownload atau tidak seperti pada gambar pertama di atas.
Tuesday, 11 October 2016
Menggugat Sistem Sekolah
Ibrahim Vatih
Buat yang udah kenal saya dari tahun 2011, mungkin ngerti sama video ini. Poin-poinnya mirip semua.
Iya, dulu saya (sama saudara-saudara saya) demen banget menyebarkan opini betapa buruknya sistem pendidikan mayoritas negara-negara di dunia. Saya ngobrol sama sebanyak-banyaknya orang supaya mereka mau meninggalkan cara ini dan ikutin apa yang saya lakukan, cabut dari sekolah, wkwk. Dan belajar dengan metode mulazamah.
Cuma waktu itu saya lebih banyak dapet kritik dan hujatan dari opini-opini saya. Sampe akhirnya "nyerah" dan yaudah lah capek juga ngobrolin isu ini sama orang-orang yang belum siap.
2013 saya pensiun dari ngomongin tentang sekolah. Capek.
Alhamdulillahnya sih, saya "berhasil" dapet beberapa jamaah dan pengikut dari pemikiran yang saya sebar itu.
Kesimpulan dari obrolan-obrolan saya itu, saya katakan pada mereka, "Kalau sekarang kalian belum bisa menyelamatkan diri dari sekolah, setidaknya anak-anak kalian nanti harus bisa diselamatkan."
Means, jangan sekolahkan anak-anak kalian kalau sistem pendidikannya masih seperti yang sekarang ini. Rugi waktu, tenaga, pikiran, dan uang.
Saya tau akan ada pihak-pihak yang tersinggung dengan ini, sebagaimana dulu saya memulainya di 2011. Sebenernya saya udah pensiun dari beginian, tapi sesekali diulang lagi ngga apa-apa lah XD
Ya barangkali ada yang nyangkut dapet pencerahan dan jadi pengikut saya :v
No offense yah, kalau kalian mau komentar yang kontra dengan pendapat ini ngga akan saya bales soalnya saya udah pernah bales-balesin pertanyaan serupa beberapa tahun lalu.
Iya, pertanyaan dan pernyataan sanggahannya selalu sama kok, itu-itu aja. Saya udah tahu apa yang mau kalian tulis dan saya udah bosen. Wkwk.
Tapi kalau kalian tertarik ngobrol lebih lanjut tentang apa-apa saja yang saya lakukan setelah saya putus sekolah dan sikap serta cara apa yang bisa kita tempuh sebagai solusi konkret, kita bisa diskusi bareng di bawah.
FYI, buat yang belum tau aja sih, saya kepikiran untuk stop sekolah waktu kelas 2 SMP, dan merealisasikan ide untuk ngga lanjut sekolah setelah lulus SMP.
Ya udah gitu aja. Agak lega rasanya kayak abis setoran pagi. Udah lama ngga nulis tentang beginian, wkwk.
Sebagai penutup, ini statement yang dari dulu saya gunakan untuk mendoktrin dan menyebarkan ajaran saya, "Belajar itu wajib, sekolah ngga."